Kejadian Di Kelas Hari Ini

Pengalaman yang bakal gw tulis ini, gw yakin bisa mewakili gambaran mahasiswa di seluruh Indonesia. So here it is..

::Novelis Mode On::

Suaranya lantang menggelegar menyapu kesunyian ke sudut kelas. Matanya yang mulai sayu, masih menyimpan cahaya untuk beberapa tahun lagi. Rambutnya yang mulai tipis di bagian belakang, perlahan mulai meninggalkan kulit kepalanya, seiring masa hidup yang mulai berkurang. Namun senyumnya masih terus mengembang seolah berlomba dengan usia. Dengan penuh semangat, beliau menjelaskan ilmu-ilmu PDRB pada mahasiswanya.

Dengan sabar Mr O terus saja memberikan kuliah, walau barisan belakang mahasiswa di kelasnya mulai melihat kiri-kanan, kehabisan nafas dalam mengejar semangat Mr O. Sudah dua jam kelas dimulai, ceramah beliau akan berakhir dalam waktu tiga puluh menit lagi.

Di sebelah kanan gw, Si A, masih saja sibuk dengan permainan berhitung di telepon genggamnya, yang sudah ia mainkan sejak kelas belum dimulai. Di sebelahnya lagi, di pojok kelas, Si T asyik menampar pahanya sendiri, sesekali memukul meja dengan pelan. Tubuhnya memang ada di dekat kami, namun jiwanya bergentayangan ke tempat lain. Dia sedang berhalusinasi seakan berada di atas panggung sebuah konser, menggebuk drum. Di sebelah kiriku, Si R yang sebelumnya menatap nanar barisan huruf yang memadati whiteboard dengan pandangan yang penuh pancaran ketidakpahaman, kini mulai memberi perhatian penuh pada kata-kata Mr O, itupun sejak lima belas menit yang lalu. Penghuni kelas yang lain, selebihnya hanyalah mahasiswa-mahasiswa yang akan menangis bila IP-nya dibawah tiga, mereka sibuk mendengar. Sedangkan gw, sibuk memperhatikan mereka dan menulis semua ini, sesekali membalas SMS yang masuk.

::Novelis Mode Off::